Selasa, 03 April 2012

A Short Story About Dog...

Diposting oleh Rere-Chan di 04.13
Ketika lagi sibuk surfing di mbah Goog sambil liat-liat Video kesukaan saya, dari Teen Top ya... (maklum, nge-fans beratt!!). Saya mendapat salah satu cerita Islami tentang seekor anjing. seperti yang kita tahu, anjing adalah seekor binatang, berkaki empat, mempunyai mata, telinga, hidung, dan sebagainya. Ga perlu dijelasin secara rinci karena saya tahu bahwa anda semua pasti sudah terlampau sering untuk dikatakan 'pernah' melihat seekor anjing. Di posting yang satu ini, saya bakal berceramah sedikit...


Dalam Agama Islam, disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan anjing karena anjing adalah salah satu hewan yang tergolong dalam Najis Mughallazah atau najis
berat (satu golongan ama saudaranya temen saya, Babi... bahasa alusnya, Piggy, Piggy!!!) Najis ketika kita terkena air liurnya atau sebagainya. Sebenarnya, saya sedikit menyesalkan dengan ketetapan ini. Karena terkadang, seekor anjing itu lebih imut dibandingkan dengan kucing atau kelinci sekalipun. Tapi, tergantung jenis anjingnya sih...


Selain itu, yang bikin saya kesemsem ama anjing itu adalah karena tingkat kesetiaan dan kasih sayangnya terkadang melebihi manusia. Bisa dibayangkan kan?? Terkadang ada juga manusia yang ga punya kasih sayang. Betapa rendahnya manusia itu... (lebih rendah dibanding binatang ini... T_T)

Sudah banyak cerita-cerita yang saya dengar mengenai besarnya kasih sayang anjing dan kesetiaannya kepada majikannya. Dalam Islam sendiri, banyak cerita mengenai anjing. Antara lain seperti kisah ini yang saya dapat dari : (http://rusdimathari.wordpress.com/2008/03/25/doa-seekor-anjing/)

Suatu hari sampailah Abdullah bin Jaafar bin Abi Talib di sebuah kebun kurma dan berhenti untuk beristirahat. Di tempat itu Abdullah bertemu dengan lelaki berkulit hitam, penjaga kebun kurma yang mengeluarkan bekal makanan berupa tiga potong roti. Tiba-tiba seekor anjing datang menghampiri penjaga kebun itu dengan lidah terjulur sembari sesekali menyalak.

Melihat itu, penjaga kebun lalu melempar sepotong roti ke arah si anjing dan anjing itu langsung melahapnya. Ketika roti itu habis, anjing tadi masih menjulurkan lidah dan si penjaga kebun kembali melempar sepotong rotinya kemudian kembali dimakan oleh si anjing. Kejadian itu berlangsung terus, hingga roti ketiga milik si penjaga habis.

Abdullah yang sejak tadi berdiri memperhatikan kejadian itu terpana. Dia mendekati penjaga kebun lalu bertanya,” “Wahai anakku, berapa banyakkah makananmu sehari di tempat ini?”
“Tiga potong saja yang kesemuanya telah dimakan anjing tadi,” jawab si hamba.
“Mengapa engkau berikan semua kepada anjing itu? Dan engkau sendiri akan makan apa?” tanya Abdullah.
“Wahai tuan. Tempat ini bukanlah kawasan anjing. Jadi aku yakin dia datang dari tempat yang jauh, sedang bermusafir dan tentu dia sangat lapar. Sedang aku sendiri, biarlah tidak makan hari ini sehingga esok.”
Mendengar itu, Abdullah berseru, “Subhanallah. Engkau begitu mulia.”

Abdullah adalah putra Jaafar bin Abi Talib. Nabi membaiat Abdullah ketika dia baru berumur 7 tahun. Pada masanya dia dikenal sebagai orang dermawan dan seluruh hartanya hanya dihabiskan untuk disedekahkan kepada kaum tak mampu. Namun seorang penjaga kebun dan seekor anjing telah memberikan pelajaran baru bagi Abdullah. Dia lantas membeli seluruh kebun anggur itu dan memberikan seluruhnya ke si penjaga kebun.

Diceritakan di dalam Al- Khafi seekor anjing telah dijamin oleh Allah untuk masuk surga karena setia menjaga tuan mereka. Saya juga pernah membaca disebuah buku, anjing akan masuk surga, tetapi wujud mereka akan diubah menjadi hewan lain. Seperti : Angsa (kalo ga salah sih, kayak gitu...)

Nabi Muhammad saw. menceritakan kepada para sahabat kisah seorang pelacur yang akan menjadi penghuni surga hanya karena pernah memberi minum seekor anjing yang menjelang mati.
Nabi bahkan pernah memberikan minum seekor anjing dengan alas kakinya (sepatu). Lalu tidakkah hadis juga mengajarkan, binatang buruan yang digigit dan dibawa kembali oleh anjing tetap halal dimakan? (kalo yang ini saya bener-bener ga tau lho!! suer...)

Bicara soal anjing, saya jadi ingat kejadian beberapa tahun lalu. Saat itu saya masih kelas 5 SD. Saya punya seekor anjing lucu, berwarna hitam mengkilap. Anggap saja namanya Puppy (karena saya terlalu miris untuk menggunakan nama aslinya. Sumpah, namanya kayak nama manusia. Kakak perempuan saya, yang ngasih nama jujur ke saya kalo dia ngasih nama itu ke si anjing karena dia terinspirasi dengan nama teman sekelasnya. Dengan kata lain, dia menggunakan nama temannya sebagai nama anjing peliharaan kami… Betapa hina-nya orang itu, :D )

Baiklah, lupakan masalah real name si Puppy. Saya masih ingat, pertama kali kami memelihara Puppy, saat itu dia masih kurus. Tapi setelah perbaikan gizi, anjing itu kembali gemuk dan sehat dengan warna bulunya yang kinclong. Puppy punya kebiasaan aneh, dia sering nyelinap masuk ke dapur (di rumah saya yang lama) lewat pintu belakang yang letaknya dekat dengan dapur. Dia bakal ngeliatin ibu saya masak sambil duduk dengan manisnya, seolah-olah itu adalah sebuah tontonan yang menarik. Lebih menarik daripada melototin monyet yang lagi nungging.

Ketika ibu saya sadar bahwa seperti ada sesuatu yang mengawasinya, ibu saya langsung menoleh dan dengan spontan Puppy langsung berlari keluar dapur dan berlari ke kandangnya. Ibu saya pun mengikuti si Puppy dengan penasaran, saat dilihat, si Puppy pura-pura tidur dengan mata yang sibuk ngedip-ngedip memastikan keadaan.

Tapi, 2 tahun kemudian, si Puppy berpulang ke Sang Pencipta (bahasanya..). Penyebab kematiannya belum jelas, tapi kata Ayah saya, si Puppy mati karena keracunan… Hiks,

Sekarang, saya punya peliharaan seekor anjing penjaga rumah. Bukan seekor anjing cantik berbulu kribo ala brokoli. Ataupun se-cantik si Puppy. Melainkan hanya anjing biasa dan cukup galak. Kali ini, saya juga ga bakal menyebutkan nama aslinya. Sekali lagi, anggaplah namanya adalah Browny. Karena bulunya berwarna cokelat.

Browny adalah anjing yang sangat setia, percaya atau tidak, ketika detik-detik terakhir saat kematian si Puppy (Browny udah ada. Waktu itu anjing di rumah ada 3 ekor), Browny dengan setia menjaga Puppy sampai akhirnya Puppy benar-benar ga bernyawa. Bener-bener setia.

Terlihat betapa jelas kesedihan di wajah Browny karena dia pintar mengekspresikan wajahnya. Ya, saking pinternya mengekspresikan wajah, ayah saya bilang dia mirip Scooby Doo… (soalnya si Scooby hobi mengerutkan wajahnya, gitu…)

Hal itu saya buktikan sendiri, waktu itu Browny iseng banget. Sampai akhirnya saya kesal dan hampir menggeplak hewan itu dengan sandal jepit swallow saya. Tapi, Browny langsung membuat ekspresi takut dan sedih yang lebay, bikin saya ngakak guling-guling :D

0 komentar on "A Short Story About Dog..."

Posting Komentar

Selasa, 03 April 2012

A Short Story About Dog...

Ketika lagi sibuk surfing di mbah Goog sambil liat-liat Video kesukaan saya, dari Teen Top ya... (maklum, nge-fans beratt!!). Saya mendapat salah satu cerita Islami tentang seekor anjing. seperti yang kita tahu, anjing adalah seekor binatang, berkaki empat, mempunyai mata, telinga, hidung, dan sebagainya. Ga perlu dijelasin secara rinci karena saya tahu bahwa anda semua pasti sudah terlampau sering untuk dikatakan 'pernah' melihat seekor anjing. Di posting yang satu ini, saya bakal berceramah sedikit...


Dalam Agama Islam, disarankan untuk tidak terlalu dekat dengan anjing karena anjing adalah salah satu hewan yang tergolong dalam Najis Mughallazah atau najis
berat (satu golongan ama saudaranya temen saya, Babi... bahasa alusnya, Piggy, Piggy!!!) Najis ketika kita terkena air liurnya atau sebagainya. Sebenarnya, saya sedikit menyesalkan dengan ketetapan ini. Karena terkadang, seekor anjing itu lebih imut dibandingkan dengan kucing atau kelinci sekalipun. Tapi, tergantung jenis anjingnya sih...


Selain itu, yang bikin saya kesemsem ama anjing itu adalah karena tingkat kesetiaan dan kasih sayangnya terkadang melebihi manusia. Bisa dibayangkan kan?? Terkadang ada juga manusia yang ga punya kasih sayang. Betapa rendahnya manusia itu... (lebih rendah dibanding binatang ini... T_T)

Sudah banyak cerita-cerita yang saya dengar mengenai besarnya kasih sayang anjing dan kesetiaannya kepada majikannya. Dalam Islam sendiri, banyak cerita mengenai anjing. Antara lain seperti kisah ini yang saya dapat dari : (http://rusdimathari.wordpress.com/2008/03/25/doa-seekor-anjing/)

Suatu hari sampailah Abdullah bin Jaafar bin Abi Talib di sebuah kebun kurma dan berhenti untuk beristirahat. Di tempat itu Abdullah bertemu dengan lelaki berkulit hitam, penjaga kebun kurma yang mengeluarkan bekal makanan berupa tiga potong roti. Tiba-tiba seekor anjing datang menghampiri penjaga kebun itu dengan lidah terjulur sembari sesekali menyalak.

Melihat itu, penjaga kebun lalu melempar sepotong roti ke arah si anjing dan anjing itu langsung melahapnya. Ketika roti itu habis, anjing tadi masih menjulurkan lidah dan si penjaga kebun kembali melempar sepotong rotinya kemudian kembali dimakan oleh si anjing. Kejadian itu berlangsung terus, hingga roti ketiga milik si penjaga habis.

Abdullah yang sejak tadi berdiri memperhatikan kejadian itu terpana. Dia mendekati penjaga kebun lalu bertanya,” “Wahai anakku, berapa banyakkah makananmu sehari di tempat ini?”
“Tiga potong saja yang kesemuanya telah dimakan anjing tadi,” jawab si hamba.
“Mengapa engkau berikan semua kepada anjing itu? Dan engkau sendiri akan makan apa?” tanya Abdullah.
“Wahai tuan. Tempat ini bukanlah kawasan anjing. Jadi aku yakin dia datang dari tempat yang jauh, sedang bermusafir dan tentu dia sangat lapar. Sedang aku sendiri, biarlah tidak makan hari ini sehingga esok.”
Mendengar itu, Abdullah berseru, “Subhanallah. Engkau begitu mulia.”

Abdullah adalah putra Jaafar bin Abi Talib. Nabi membaiat Abdullah ketika dia baru berumur 7 tahun. Pada masanya dia dikenal sebagai orang dermawan dan seluruh hartanya hanya dihabiskan untuk disedekahkan kepada kaum tak mampu. Namun seorang penjaga kebun dan seekor anjing telah memberikan pelajaran baru bagi Abdullah. Dia lantas membeli seluruh kebun anggur itu dan memberikan seluruhnya ke si penjaga kebun.

Diceritakan di dalam Al- Khafi seekor anjing telah dijamin oleh Allah untuk masuk surga karena setia menjaga tuan mereka. Saya juga pernah membaca disebuah buku, anjing akan masuk surga, tetapi wujud mereka akan diubah menjadi hewan lain. Seperti : Angsa (kalo ga salah sih, kayak gitu...)

Nabi Muhammad saw. menceritakan kepada para sahabat kisah seorang pelacur yang akan menjadi penghuni surga hanya karena pernah memberi minum seekor anjing yang menjelang mati.
Nabi bahkan pernah memberikan minum seekor anjing dengan alas kakinya (sepatu). Lalu tidakkah hadis juga mengajarkan, binatang buruan yang digigit dan dibawa kembali oleh anjing tetap halal dimakan? (kalo yang ini saya bener-bener ga tau lho!! suer...)

Bicara soal anjing, saya jadi ingat kejadian beberapa tahun lalu. Saat itu saya masih kelas 5 SD. Saya punya seekor anjing lucu, berwarna hitam mengkilap. Anggap saja namanya Puppy (karena saya terlalu miris untuk menggunakan nama aslinya. Sumpah, namanya kayak nama manusia. Kakak perempuan saya, yang ngasih nama jujur ke saya kalo dia ngasih nama itu ke si anjing karena dia terinspirasi dengan nama teman sekelasnya. Dengan kata lain, dia menggunakan nama temannya sebagai nama anjing peliharaan kami… Betapa hina-nya orang itu, :D )

Baiklah, lupakan masalah real name si Puppy. Saya masih ingat, pertama kali kami memelihara Puppy, saat itu dia masih kurus. Tapi setelah perbaikan gizi, anjing itu kembali gemuk dan sehat dengan warna bulunya yang kinclong. Puppy punya kebiasaan aneh, dia sering nyelinap masuk ke dapur (di rumah saya yang lama) lewat pintu belakang yang letaknya dekat dengan dapur. Dia bakal ngeliatin ibu saya masak sambil duduk dengan manisnya, seolah-olah itu adalah sebuah tontonan yang menarik. Lebih menarik daripada melototin monyet yang lagi nungging.

Ketika ibu saya sadar bahwa seperti ada sesuatu yang mengawasinya, ibu saya langsung menoleh dan dengan spontan Puppy langsung berlari keluar dapur dan berlari ke kandangnya. Ibu saya pun mengikuti si Puppy dengan penasaran, saat dilihat, si Puppy pura-pura tidur dengan mata yang sibuk ngedip-ngedip memastikan keadaan.

Tapi, 2 tahun kemudian, si Puppy berpulang ke Sang Pencipta (bahasanya..). Penyebab kematiannya belum jelas, tapi kata Ayah saya, si Puppy mati karena keracunan… Hiks,

Sekarang, saya punya peliharaan seekor anjing penjaga rumah. Bukan seekor anjing cantik berbulu kribo ala brokoli. Ataupun se-cantik si Puppy. Melainkan hanya anjing biasa dan cukup galak. Kali ini, saya juga ga bakal menyebutkan nama aslinya. Sekali lagi, anggaplah namanya adalah Browny. Karena bulunya berwarna cokelat.

Browny adalah anjing yang sangat setia, percaya atau tidak, ketika detik-detik terakhir saat kematian si Puppy (Browny udah ada. Waktu itu anjing di rumah ada 3 ekor), Browny dengan setia menjaga Puppy sampai akhirnya Puppy benar-benar ga bernyawa. Bener-bener setia.

Terlihat betapa jelas kesedihan di wajah Browny karena dia pintar mengekspresikan wajahnya. Ya, saking pinternya mengekspresikan wajah, ayah saya bilang dia mirip Scooby Doo… (soalnya si Scooby hobi mengerutkan wajahnya, gitu…)

Hal itu saya buktikan sendiri, waktu itu Browny iseng banget. Sampai akhirnya saya kesal dan hampir menggeplak hewan itu dengan sandal jepit swallow saya. Tapi, Browny langsung membuat ekspresi takut dan sedih yang lebay, bikin saya ngakak guling-guling :D

0 komentar:

Posting Komentar

 

Dominiq Rere Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez